Senin, 18 Mei 2009

Kenikmatan

Di lihat dari suku katanya nikmat,secara harfiah banyak sekali artinya... Nikmat bisa berarti mendapat sesuatu yang belum pernah kita rasakan. Suatu misal si Banu yang kesehariannya tidak pernah makan sate kemudian diberi si Marin sepuluh tusuk sate kambing,pasti si Banu bilang nikmat benar aku makan sate, terus dia berangan-angan andaikan aku bisa makan sate terus...?? Tapi si marin bilang makan sate itu belum nikmat...itu makananku sehari-hari,aku makan lobster panggang itu baru nikmat.Memang iya...kenikmatan itu hanya bisa dirasakan pada setiap individu masing-masing. Orang kaya bisa merasakan nikmat bila ada orang miskin,begitu juga sebaliknya. Seorang kiyaipun bisa merasakan nikmat apabila jamaahnya banyak, begitu juga santrinya bila bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari kiyai. "Itu semua kenikmatan" dan masih banyak lagi kenikmatan-kenikmatan yang lain. Berbahagialah kita apabila mendapatkan suatu kenikmatan dan pandai-pandailah kita bersyukur atas nikmatNya. "lainsyakartum laadzidanakum walainkafartum ina adzabi lasyadid" Bersyukurlah atas nikmatKu pasti Aku tambah,Kufur atas nikmatKu adzab pedih menantimu. Sudahkah kita mensyukuri kenikmatan-kenikmatan yang diberikan Allah setiap hari pada kita? Jawabanya hanya ada pada diri kita masing-masing...memangiya.

Tidak ada komentar: